
Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah Dengan Metode AHSP
20 Januari 2021 | Hunian Impian | 804 viewsSelain menyiapkan desain interior maupun eksterior untuk hunian, menghitung biaya abngun rumah adalah poin penting yang harus dilakukan sebelum membangun sebuah hunian. Dengan menghitung biaya bangun rumah, Anda bisa merinci secara detail kebutuhan bahan bangunan yang perlu Anda beli serta berapa biaya tukang yang dibutuhkan. Mengetahui jumlah nominal keseluruhan untuk membangun rumah, menghindarkan Anda dari masalah over budget. Pekerjaan Anda pun jadi semakin efisien.
Cara menghitung biaya bangun rumah bermacam-macam. Salah satunya dengan metode AHSP atau Analisa Harga Satuan Pekerjaan. Menghitung RAB dengan cara ini bisa menghasilkan hitungan yang terperinci. Dengan AHSP, Anda bisa mengetahui jenis dan jumlah material yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah hunian.
Misalnya saja, Anda ingin membuat tembok dari bata ringan setebal 10 cm menggunakan mortar siap pakai. Maka gambaran AHSP untuk membuat tembok bata ringan adalah sebagai berikut.
Uraian | Satuan | Koefisien | Harga Satuan | Jumlah Harga |
Tenaga | ||||
Pekerja | OH | 0,300 | ||
Tukang Batu | OH | 0,100 | ||
Kepala Tukang | OH | 0,010 | ||
Mandor | OH | 0,010 | ||
Bahan | ||||
Bata Ringan Tebal 10 cm | m3 | 0,100 | ||
Mortar Siap Pakai | sak | 0,105 |
Dalam tabel tersebut dapat dilihat jika AHSP dibagi menjadi dua, yaitu dari tenaga dan bahan baku. Tenaga adalah berapa nominal nilai jasa yang perlu Ada keluarkan untuk membangun tembok tersebut. Satuan OH disini maksudnya, Orang per Hari.
Masing-masing komponen dalam tabel tersebut sudah memiliki koefisien yang ditetapkan sesuai dengan standar. Selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memasukkan nominal harga satuan untuk masing-masing item sesuai dengan standar upah masing-masing lokasi. Sangat mudah bukan? Sebagai gambaran perhitungan secara detail, Anda bisa melihat uraian di bawah ini.
Harga Upah
Misalnya Anda memutuskan untuk menggaji jasa tukang dengan upah harian maka perhitungannya sebagai berikut
Pekerja : Rp 100.000
Tukang batu : Rp 122.000
Kepala tukang : Rp 150.000
Mandor : Rp 160.000
Maka total budget yang harus Anda keluarkan untuk membuat tembok pasangan bata ringan adalah:
Pekerja : Rp 100.000 x 0,300 = Rp30.000
Tukang Batu : Rp 122.000 x 0.100 = Rp12.200
Kepala Tukang : Rp 150.000 x 0.010 = Rp1.500
Mandor : Rp 160.000 x 0.010 = Rp 1.600
Maka, jumlah nominal keseluruhan upah adalah Rp30.000 + Rp12.200 + Rp1.500 + Rp 1.600 = Rp45.300
Harga Bahan
Sedangkan untuk menghitung harga barang, Anda cukup memperhatikan koefisien serta satuan. Koefisien adalah jumlah bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah item pekerjaan. Masing-masing item tentu saja berbeda sesuai jenis pekerjaannya. Ambil saja contoh bahan batu ringan dan mortar.
Batu ringan SCG tebal 10 cm : Rp703.500,-
Mortar siap pakai per sak (40 kg) : Rp100.000,-
Maka cara perhitungan harga barang berdasarkan AHSP untuk membuat satu meter persegi tembok bata ringan sebagai berikut.
Batu ringan SCG tebal 10 cm : Rp703.500 x 0,100 = Rp70.350
Mortar siap pakai per sak (40 kg) : Rp100.000 x 0,105 = Rp10.500
Total harga bahan adalah Rp70.350,- + Rp10.500,- = Rp80.850
Maka harga total untuk membuat satu meter persegi tembok bata ringan adalah Total Harga Upah + Total Harga Bahan = Rp45.300 + Rp80.850 = Rp126.150
Setelah Anda mendapatkan nominal harga tembok bata ringan per 1 meter persegi. Langkah selanjutnya adalah dengan mengalikan luas area bangunan Anda. Misalnya saja untuk rumah seluas 120 meter persegi. Maka, total harga untuk membuat tembok pada rumah tersebut adalah = 120 x Rp 126.150 = Rp15.138.000.
Nah, itu tadi cara hitung biaya bangun rumah menggunakan metode AHSP. Anda bisa menggunakan metode ini sebagai salah satu cara menghitung estimasi biaya bangun rumah.
Berita Lainnya
- 7 Jenis Bahan Bangunan yang Sering Digunakan Dalam Konstruksi
- Keunggulan Memakai Semen Putih dalam Bangunan, Praktis dan Estetik!
- 3 Panduan Memilih Semen Berkualitas untuk Rumah Kokoh
- Indocement Meraih Penghargaan Iconomics Award
- 4 Metode yang Digunakan untuk Perhitungan Biaya Bangun Rumah